Senin, 08 Juni 2015

Pengaruh Bacaan Al-Qur'an pada Pertumbuhan Janin


Sebagai seorang muslimah, adalah wajar ketika banyak kita temui ibu-ibu hamil yang memperbanyak bacaan Al-Qur'an. Bahkan ada yang khusus membaca surat-surat tertentu, seperti surat Yaasiin, Al-Mulk, Ayat Kursi, Surat Maryam, Surat Yusuf dan sebagainya. Waktunya pun tak terbatas, bisa kapan pun, sehabis sholat atau di waktu lain.

Dengan membaca Al-Qur'an sewaktu mengandung, para ibu hamil ini berharap kepada Allah SWT agar janinnya baik-baik saja, serta diberi kemudahan dan kelancaran saat proses persalinannya. Teknisnya, ibu hamil itu bisa membaca sendiri, atau bisa juga sang suami yang membaca Al-Qur'an di samping istrinya yang sedang duduk atau tiduran, dengan catatan sang istri selalu mendengarkan bacaan Al-Qur'an sang suami dengan baik.

Anjuran untuk memperbanyak baca Al-Qur'an di saat ibu sedang hamil ini sejalan dengan berbagai penelitian dalam bidang embriologi dan ilmu kebidanan. Sebagaimana dikatakan Dr. Jamal Elzaky dalam "Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah", pertumbuhan janin di dalam kandungan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi ibunya, serta lingkungan di sekitarnya. Keadaan jiwa seorang ibu akan punya pengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan janin.

Sejalan dengan penelitian ilmiah

Di dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi sikap, sifat dan keistimewaan yang akan dimiliki oleh janin. Tetapi ada faktor lain yang sangat penting, yakni lingkungan tempat tumbuh janin itu, termasuk kondisi tubuh ibunya, kondisi kejiwaannya, dan juga sifat, sikap, serta perilaku si ibu selama mengandung.

Apabila janin tumbuh di lingkungan yang penuh tekanan, terutama keadaan jiwa ibunya yang selalu tertekan, niscaya saat dilahirkan, anak itu akan tumbuh menjadi anak yang mudah resah, gelisah, penyendiri, atau bahkan bisa mengalami pertumbuhan fisik yang kurang sempurna.

Karena itulah, ibu yang sedang hamil disamping harus menjaga kondisi fisiknya, juga harus selalu menjaga mentalnya agar tetap dalam kondisi yang baik dan sehat. Sehat fisik dengan memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan berimbang. Sementara mental bisa dengan menciptakan lingkungan rumah dan sekitarnya dalam kondisi yang nyaman dan tenang.

Pengaruh positif

Ketenangan dan kenyamanan si calon jabang bayi bisa diperoleh dengan cara memperdengarkan atau membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh sang ibu. Pembiasaan ini juga bisa melahirkan jiwa si janin agar selalu dipengaruhi Al-Qur'an. Misalnya ketika bayi itu lahir dan mulai belajar, ia bisa cepat mengenal kalimat-kalimat Al-Qur'an, bisa lebih cepat membaca atau menghafal Al-Qur'an.

Pernyataan di atas juga dikukuhkan oleh pendapat Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam seminarnya yang berjudul "Konseling dan Psikoterapi Islam"  di tahun 1997. Menurutnya,  Al-Qur'an memang memberikan pengaruh besar bila diperdengarkan kepada bayi. Bacaan Al-Qur'an dengan tartil yang bagus dan sesuai tajwid, memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Jadi, buat para bumil (ibu hamil), ayo lebih dirajinkan lagi memperdengarkan dan membaca Al-Qur'an untuk calon jabang bayi. Selain mendaat pahala, juga sangat baik untuk perkembangan janin. Maka nikmat Tuhanmu mana yang engkau dustakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut