Ragam
Bahasa
Ragam Bahasa merupakan
variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Suatu ragam bahasa,
terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk
menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi
masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan
ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan
(Fishman ed., 1968; Spradley, 1980).
Ragam bahasa berdasarkan media atau
sarana
1.Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan
adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai
unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata,
dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi
rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide.
2. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis
adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam
ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok
pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
·
Ragam bahasa undang-undang
·
Ragam bahasa jurnalistik
·
Ragam bahasa ilmiah
·
Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media
pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.
Ragam lisan yang antara lain meliputi:
·
Ragam bahasa cakapan
·
Ragam bahasa pidato
·
Ragam bahasa kuliah
·
Ragam bahasa panggung
2.
Ragam tulis yang antara lain meliputi:
·
Ragam bahasa teknis
·
Ragam bahasa undang-undang
·
Ragam bahasa catatan
·
Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut
hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
·
Ragam bahasa resmi
·
Ragam bahasa akrab
·
Ragam bahasa agak resmi
·
Ragam bahasa santai
·
dan sebagainya
Fungsi
Di
dalam kehidupan sehari – hari kita sebagai mahklukh hidup tidak bisa hidup
sendiri,maka manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi
dengan manusia yang lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya
diakui, maka interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini
membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa
menjadi alat, sarana atau media. Bentuk dasar bahasa adalah ujaran. Ujaranlah
yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Bahasa bisa di bilang sarana
komunikasi mencakup aspek bunyi dan makna Sistematik karena bahasa memiliki
pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya Mana
suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar Ujar , karena bentuk
dasar bahasa Manusiawi, karena dimanfaatkan manusia.
Bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari hari mempunyai fungsi atau kegunaan, di antara nya sebagai berikut:
Bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari hari mempunyai fungsi atau kegunaan, di antara nya sebagai berikut:
Sebagai informasi,
yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun
anggota-anggota masyarakat.
Sebagai ekspresi diri,
yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau tekanan-tekanan
perasaan pembaca.
Untuk adaptasi dan integrasi,
yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui
bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat,
kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya sebagai kontrol
sosial. Selain itu bahasa juga mempunyai fungsi untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain.
Kemudian
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
Fungsi instrumental
yaitu bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
Fungsi regulatoris yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.
Fungsi intraksional yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Fungsi personal yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Fungsi heuristik yaitu bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
Fungsi imajinatif yaitu bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
Fungsi regulatoris yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.
Fungsi intraksional yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Fungsi personal yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Fungsi heuristik yaitu bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
Fungsi imajinatif yaitu bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
Fungsi representasional
yaitu bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.
Di
dalam bernegara peranan dan fungsi bahasa Indonesia sangat vital diantaranya sebagai
bahasa resmi kenegaraan. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah di bidang kebudayan mempunyai fungsi Alat pengembangan kebudayaan.
Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah di bidang kebudayan mempunyai fungsi Alat pengembangan kebudayaan.
Fungsi
bahasa indonesia sebagai bahasa baku :
·
Fungsi Pemersatu, artinya bahasa
Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang
berbeda-beda
·
Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa
baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
·
Fungsi penambah kewibawaan, penggunaan
bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise.
·
Fungsi sebagai kerangka acuan,
mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa
SUMBER